Pulang kampung merupakan rutinitas tahunan yang biasa dilakukan oleh
masyarakat Indonesia ketika Lebaran/Hari Raya Idul Fitri tiba, moment tahunan
ini biasa dilakukan untuk berkunjung dan bersilaturahmi kepada sanak keluarga,
tetangga dan sahabat dikampung halaman. Dan tentunya yang menjadi ciri khas di
Hari Raya Lebaran adalah ketupat dan opor ayamnya, wuiiih mantap dan bikin
menggoda lidah untuk segera menyantapnya. Begitu juga dengan pengalaman yang
saya alami di Hari Raya Idul Fitri kali ini, sangat berkesan banget setelah
singgah dari kota dan kembali kedesa, momentnya pas banget selain bisa
berkumpul dengan keluarga dan tentunya mendapatkan sesuatu yang baru yaitu bisa
berbagi ilmu tentang “Tekhnologi Informasi” ke adik-adik yang ada di desa,
maklum saja kampung kami belum terlalu terjamah oleh sentuhan internet karena
jarak dari kota ke desa cukup jauh, untuk mendapatkan sinyal saja harus pakai
bambu (Hahaha emangnya mau panen mangga ya harus pakai bambu segala) yaaa itu
dia karena jangkauannya masih kurang.
Awalnya saya terinspirasi ketika hobi foto-foto selfi dengan makanan
yang akan disantap, dan diunggah ke media sosial yang saya punya, facebook,
twitter dan blog. Dari sana terpikirkan “Oh iya ya, kampung saya kan belum
kesentuh dengan internet. Kenapa nggak saya kenalkan aja dengan apa yang saya
tau dan saya punya” Nah, dari situlah saya mulai mengenalkan internet, untuk
awalannya mengajak adik-adik yang masih SMP sambil ngemil dihalaman rumah
sambil berbincang ria mengenai internet dan perkembangan tekhnologi informasi,
salah satunya dengan menggunakan media sosial secara bijak. Untuk pengenalan
pertama saya memperlihatkan hasil potretan yang sudah diunggah kemedia sosial,
kemudian mengenalkan media sosialnya sendiri yang sudah banyak digunakan, salah
satunya facebook. Karena mereka baru pertama kali dikenalkan, ya otomatis harus
dengan sabar mempresentasikan dari awal hingga akhir dengan penuh kesabaran,
awalnya mereka celingukan kebingungan. Tapi alhamdulillah setelah
dipresentasikan dengan media yang ada (hanya modal smartphone dan kuota saja
#Hehehe) mereka langsung tau dan mengerti, eits daaahh pas lagi enak-enaknya
presentasi eeehh Hp nya malah mati habis baterai, tapi untunglah saat itu saya
menggunakan Modem “New Smartfren Conex M1” jadi walaupun Hp kehabisan baterai
bisa langsung di Charger dengan praktis, dan tentunya jangkauan WiFi nya bisa
dibagi-bagi.
Tak terasa selama dua jam mengenalkan kepada adik-adik, alhamdulillah
dengan Hp yang mereka punya kini bisa berbagi informasi diseputar kampung
mengenai makanan yang dimasak dirumah sampai hasil panen yang dituai sama orang
tua mereka. Alhamdulillah dengan berbagi ilmu yang saya bisa setidaknya
adik-adik sudah mulai mengenal media informasi yang ada saat ini.
Dan yang membuat saya kaget dan gak percaya keesokan harinya di beranda
facebook saya ramai membahas seputar ketupat dan opor ayam yang dibuatnya
dirumah masing-masing dengan foto dan tulisan yang beragam. Ternyata mereka
lebih cepat menggunakannya dengan Hp yang mereka punya. Wow luar biasa dan ini
merupakan kebanggan saya, dan pengalaman mudik ke kampung halaman yang tak akan
pernah terlupakan. Yang paling menggelitik dan bikin ngakak ketika melihat foto
masakan dan membaca tulisannya “Ulek-ulek Cinta ala Eti” difotonya itu
memperlihatkan sambal cabe dan terong mentah sebagai lalap santapan siang.
Luar biasa, hikmah dari mudik lebaran kemarin adalah; ketika kita melek
terhadaap lingkungan sekitar dan mau berbagi apa yang kita bisa dan kita punya
pasti akan membawa dampak postif dan perubahan yang baik, walaupun kecil itu
adalah sebuah prestasi untuk kemajuan. Dan tentunya berpikirlah, apa yang bisa
kita bagi dan bisa bermanfaat untuk orang lain?
Semoga cerita yang saya bagi, bisa menginspirasi teman-teman semua. Dan
mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan.
Salam Bahagia & Salam Sukses untuk Indonesia.
_Ipan Setiawan
@ceritaremaja
Sumber Foto: @Smartfren
0 Comments