![]() |
Gerakan Pola Hidup Sehat (Dok: pribadi) |
Nah, pada momen spesial ini pula
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Menghadirkan Narasumber yang kompeten
dalam hal gaya hidup dan pola hidup sehat, tentunya ujang jadi lebih paham
mengenai arti pentingnya menjaga serta memperhatikan asupan tubuh, dalam hal
ini mengkonsumsi makanan. Sttt, setelah tau lebih detail jadi ngeri juga kalau
melihat gorengan atau makanan yang serba di goreng, woooh kenapa tuh? Bukannya
gorengan itu adalah camilan favorit yang paling istimewa? Hmmm, kalau sekarang
sih mesti mikir dua kali, bahkan berkali-kali. Takut banyak penumpukan lemak
jahat yang bisa mengganggu kesehatan secara permanen. Lebih baik mencegah deh
dari pada harus berobat.
Dan yang harus kita ketahui bahwa
penyebab obesitas bisa terjadi karena penumpukan lemak akibat pola makan yang
kurang sehat, serta banyak mengkonsumsi makanan yang di goreng, selain itu
kurangnya istirahat (tidur) juga bisa menjadi salah satu penyebab obesitas. Nah,
hayooo siapa yang setiap malam doyan begadang?
Untuk saat ini yuk begadangnyanya
dikurangi, plus perhatikan juga dalam porsi dan pola makan, sudah saatnya
meninggalkan secara perlahan makanan yang di goreng, dan beralih ke makanan
yang sehat dengan cara di rebus atau dikukus. Semakin kita melek terhadap
kesehatan tubuh, maka hidup sehat akan selalu kita nikmati setiap hari.
Di Indonesia berdasarkan hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukan peningkatan prevalensi obesitas
pada penduduk berusia > 18 tahun dari 11,7% (2010) menjadi 15,4 % (2013).
Rikesdas tahun 2013 juga menunjukan disparitas prevalensi obesitas dari nilai
prevalensi nasional pada beberapa provinsi di Indonesia. Wihiii ngeri juga nih,
nah..nah.. bisa jadi peringatan juga tuh untuk para remaja yang kurang peduli
terhadap kesehatannya, serta pola dan gaya hidup yang kurang sehat. Hmmm, masih
mau bermalas-malasan juga buat kesehatannya?
Obesitas juga bisa disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu genetik, lingkungan, obat-obatan dan hormonal. Obesitas
tak hanya berdampak pada kesehatan secara fisik, tapi bisa berdampak pada
masalah sosial ekonomi. Dampak terhadap konsekuensi ekonomi masyarakat atau
perorangan seringkali tertutupi oleh dampak kesehatan dan sosial, sehingga
upaya pencegahan jelas akan lebih menghemat biaya dibandingkan upaya
pengobatan.
Direktur P2PTM Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dr. Lily S Sulityowati MM menghadiri dan membuka
acara Seminar Obesitas yang diselenggarakan di Hotel Harris-Jakarta. Pada
kesempatan ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mensosialisasikan dan
mengajak masyarakat untuk menjaga gaya dan pola hidup sehat serta aktif berolah
raga kapanpun dan dimanapun, meluangkan waktu 10 menit untuk berolah raga
secara teratur.
Olah raga serta asupan makanan secara sehat dan teratur adalah cara yang paling mudah untuk mengatasi dan meminimalisir obesitas. Yuk ahhh mulai hidup sehat dengan cara yang sederhana dan terapkan setiap hari untuk hidup yang lebih sehat.
0 Comments